Hai Sobat! Yuk, Kenang Sejarah Angkutan Di Indonesia!

Hai sobat! Setiap tanggal 24 April, kita memperingati Hari Angkutan Nasional. Momen ini menjadi pengingat akan sejarah panjang perkembangan transportasi di Indonesia, dari angkutan tradisional hingga modern seperti sekarang.

 

Tahukah kamu, di era lampau, masyarakat Indonesia menggunakan berbagai macam angkutan umum tradisional untuk beraktivitas? Berikut beberapa contohnya:

 

1. Gerobak Sapi (Pedati)

Gerobak sapi merupakan alat transportasi tradisional yang menggunakan tenaga sapi atau kerbau untuk menariknya. Gerobak ini biasa digunakan untuk mengangkut hasil bumi dari pedesaan ke kota.

 

2. Kereta Kuda

Di pelosok Jawa, kereta kuda menjadi primadona transportasi pada awal abad 20. Kereta ini biasanya digunakan untuk mengangkut orang maupun barang.

 

3. Trem

Trem pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1869, awalnya menggunakan tenaga kuda. Seiring perkembangan teknologi, trem kuda digantikan oleh trem uap di tahun 1881. Trem menjadi moda transportasi modern di masanya dan menghubungkan berbagai wilayah di kota-kota besar.

 

4. Oplet

Pada tahun 60-an dan 70-an, oplet menjadi angkutan umum favorit di Jakarta. Oplet merupakan mobil sedan yang dimodifikasi dan mampu menampung hingga 10 penumpang.

 

Perkembangan Angkutan Nasional

Seiring waktu, angkutan nasional terus berkembang. Pada tahun 1946, dibentuklah DAMRI (Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia) dengan tugas utama menyelenggarakan pengangkutan darat.

Saat ini, angkutan nasional semakin beragam dan canggih. Kita bisa menikmati berbagai pilihan transportasi umum seperti bus, kereta api, MRT, LRT, dan lain sebagainya.

 

Hari Angkutan Nasional: Sebuah Pengingat

Peringatan Hari Angkutan Nasional diharapkan dapat memberi kesadaran masyarakat untuk lebih memilih transportasi umum dibanding kendaraan pribadi. Sebab transportasi umum menawarkan banyak keuntungan, seperti:

Mengurangi kemacetan: 

Penggunaan transportasi umum dapat membantu mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalan, sehingga meminimalisir kemacetan.

Ramah lingkungan: 

Transportasi umum umumnya menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan pribadi.

Lebih hemat: 

Biaya menggunakan transportasi umum umumnya lebih murah dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi, terutama jika memperhitungkan biaya bensin, parkir, dan perawatan.

Meningkatkan kualitas hidup: 

Penggunaan transportasi umum dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan mengurangi polusi udara dan suara.

 

Mari kita bersama-sama dukung perkembangan angkutan nasional dengan menggunakan transportasi umum secara bijak.

 

Ayo, Rayakan Hari Angkutan Nasional dengan menggunakan transportasi umum!