Yuk Kenal Lebih Dekat Dengan Ki Hajar Dewantara: Bapak Pendidikan Nasional

Hai sobat! Tanggal 2 Mei memperingati Hari Pendidikan Nasional Indonesia, sebuah momen penting untuk menghargai jasa-jasa tokoh-tokoh besar di bidang pendidikan. Salah satu di antaranya adalah Ki Hajar Dewantara, sosok yang tidak hanya dikenal sebagai aktivis dan politisi, tetapi juga sebagai Bapak Pendidikan Nasional.

Siapa sebenarnya Ki Hajar Dewantara? Lahir dengan nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, ia adalah seorang bangsawan Jawa yang berperan besar dalam memajukan pendidikan di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Namanya diabadikan dalam sejarah sebagai tokoh yang membuka jalan bagi pendidikan kaum pribumi.

Arti mendalam terdapat dalam nama Ki Hajar Dewantara. Ki adalah panggilan hormat untuk orang tua yang dihormati dan diteladani. Hajar bermakna guru, sedangkan Antara mengacu pada penghubung antara bumi dan dunia yang lebih tinggi. Dengan nama ini, Ki Hajar Dewantara aktif memperjuangkan pendidikan untuk semua.

Sebelum terjun ke dunia pendidikan, Ki Hajar Dewantara merintis karir sebagai wartawan. Kegemarannya dalam membaca dan mencerna berbagai pengetahuan membuatnya melangkah ke dunia jurnalistik. Namanya mencuat lewat sejumlah surat kabar terkemuka pada zamannya.

Tidak hanya sebagai wartawan, Ki Hajar Dewantara juga menjadi pelopor politik. Bersama rekan-rekannya, ia mendirikan Partai Indische Partij pada tahun 1912, yang menjadi langkah awal menuju kemerdekaan Indonesia. Visinya tidak hanya terbatas pada ranah politik, tapi juga mencakup pendidikan.

Pendirian Taman Siswa oleh Ki Hajar Dewantara mengubah paradigma pendidikan di Indonesia. Sekolah yang didirikannya bukan hanya tempat belajar, tapi juga simbol perjuangan untuk menyediakan pendidikan bagi semua golongan. Pendekatan yang dipakainya menggabungkan pendidikan ala Eropa dengan nilai-nilai kebangsaan.

 

Tak hanya itu, Ki Hajar Dewantara juga mencetuskan semboyan pendidikan nasional Indonesia yang terkenal. "Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, Tut wuri handayani" menjadi pedoman dalam mendidik generasi penerus. Semboyan ini menekankan pentingnya teladan, motivasi, dan dorongan dalam proses pendidikan.

 

Dengan segala kontribusinya, Tut Wuri Handayani, semboyan yang diciptakan Ki Hajar Dewantara, bahkan diabadikan sebagai logo Kementerian Pendidikan Indonesia. Tanda penghargaan atas perjuangannya yang tak terlupakan.

Ki Hajar Dewantara adalah sosok pahlawan pendidikan yang patut kita hormati dan teladani. Beliau telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan pendidikan di Indonesia. Marilah kita bersama-sama melestarikan warisannya dan terus berkarya untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang bermartabat dan sejahtera.

Marilah kita bersama-sama memajukan pendidikan Indonesia dengan semangat Ki Hajar Dewantara!

#Hardiknas

#KiHajarDewantara